Geger! Siswa SD Diculik, Ditemukan di Bendungan Depan SMKN 10 Semarang

  • Bagikan

SEMARANG – Warga Kota Semarang digemparkan oleh peristiwa dugaan penculikan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar (SD) yang masih duduk di kelas 3 SDN Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, pada Rabu (8/10/2025). Korban akhirnya berhasil ditemukan selamat di kawasan bendungan depan SMKN 10 Semarang, setelah sempat menghilang selama beberapa jam.

Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi, korban yang berusia sekitar 9 tahun tersebut semula pulang dari sekolah seperti biasa pada siang hari. Namun, keluarga korban mulai panik ketika anak tersebut tidak kunjung tiba di rumah hingga sore hari. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak sekolah dan kepolisian setempat.

Kepolisian setempat membenarkan adanya laporan kehilangan anak sekolah dasar tersebut. “Betul, kami menerima laporan dugaan penculikan anak di wilayah Bulu Lor. Kami segera melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan pihak keluarga serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Hasil penyisiran petugas bersama warga akhirnya membuahkan hasil. Pada malam harinya, korban ditemukan dalam kondisi selamat di area bendungan depan SMKN 10 Semarang, sekitar dua kilometer dari sekolahnya. Saat ditemukan, korban tampak kebingungan dan ketakutan.

Seorang warga yang ikut membantu pencarian mengatakan, “Anaknya ditemukan duduk di dekat bendungan. Waktu ditanya, katanya tadi diajak seseorang yang tidak dikenal. Untung cepat ketemu.”

Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik dugaan penculikan ini. Petugas juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar sekolah dan rute jalan menuju lokasi penemuan korban.

Sementara itu, pihak SDN Bulu Lor menyatakan keprihatinan dan memastikan akan memperketat pengawasan terhadap siswa, terutama pada jam pulang sekolah. Kepala Sekolah SDN Bulu Lor mengatakan, “Kami sangat bersyukur anak tersebut ditemukan selamat. Kami juga mengimbau orang tua untuk menjemput langsung anak-anaknya agar kejadian seperti ini tidak terulang.”

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun di perjalanan pulang.

Red/Tim Redaksi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *