banner 728x250

Masyarakat Geram Jalan Kabupaten Rusak,Pemerintah Daerah Terkesan Tutup Mata

  • Bagikan
banner 468x60

Cirebon,Jawa Barat – Kondisi jalan rusak parah antara Desa Pasawahan, Desa Sampih hingga Desa Susukantonggoh Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon, Jawa barat berdampak pada kurang nyaman masyarakat beraktivitas. Bahkan, rawan kecelakaan.

Dengan memakai kaos warna hitam, masyarakat melakukan aksi tambal jalan berlubang di Desa Pasawahan, Desa Sampih dan Desa Susukantonggoh. Sekitar 10 truk berisi urugan tanah diturunkan pada jalan berlubang ditiga desa setempat.

Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan warga, karena jalan rusak parah dan sudah berlangsung lama, belum ada penanganan serius dari dinas terkait. Sehingga, secara swadaya dan gotong royong, memperbaiki jalan berlubang tersebut.

Menurut tokoh masyarakat Desa Sampih, Lalan, kondisi jalan yang rusak parah dan sudah berlangsung lama, seakan dibiarkan pemerintah kabupaten. Sehingga, masyarakat tiga desa yakni, Desa Pasawahan, Sampih dan Desa Susukantonggoh swadaya dan gotong royong tambal jalan berlubang. “Sekitar 10 truk angkutan tanah urug, untuk tambal jalan berlubang tersebut,” katanya, Selasa (17/6/2025).
Narasumber bapa
Lalan menjelaskan, jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa sangat vital bagi masyarakat dan pengguna jalan untuk aktivitas. Tapi bila berlubang dan berbatu, akan berakibat fatal berupa kecelakaan. “Terlebih, usai hujan. Jalan berlubang tak terlihat, karena tergenang air. Bisa jadi, pengendara motor terjatuh,” jelasnya.

Masih dikatakan Lalan, aksi urug jalan tak hanya kali ini namun sudah beberapa kali dilakukan masyarakat. Akan tetapi, dinas terkait seakan tak bergeming untuk lakukan perbaikan secara permanen. “Yang kami lakukan tentunya, hanya bersifat sementara. Maka, perlu segera mungkin perbaikan jalan secara menyeluruh dari DPUTR,” ujarnya.

Senada dikatakan warga lainnya, Maman. Masyarakat sudah berulang kali menambal jalan berlubang dengan tanah urug. Namun seakan, pemerintah kurang peka dengan kondisi jalan rusak. “Masa harus masyarakat yang memperbaiki jalan, kan ada pemerintah,” cetusnya.

Maman menambahkan, sebagai warga negara seharusnya mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai dari pemerintah. Khususnya, jalan yang layak. Namun yang terjadi di Desa Pasawahan, Sampih dan Des Susukantonggoh, seolah diabaikan. Sehingga, masyarakat harus memperbaiki secara swadaya dan gotong royong. “Sebagai masyarakat, kami sangat mengharapkan perbaikan jalan segera dilakukan DPUTR, karena jalan tersebut kewenangan kabupaten Cirebon Jawa barat” (Red/Kabiro Cirebon)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!