banner 728x250

Terlihat Gagalnya Proyek Pemerintah Yang Bisa Membahayakan Warga Serta Pengunjung Pantai Ancol Dengan Jebolnya Tembok Pantai Ancol Plengsengan Banyuwangi

  • Bagikan
banner 468x60

Banyuwangi – Tembok penahan (plengsengan) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, dilaporkan jebol akibat hantaman ombak dan abrasi laut pada Sabtu, 27 Mei 2025. Akibatnya, air laut meluap hingga memasuki area parkir kendaraan dan rumah para pedagang kuliner di sekitar pantai.
Pantai ini selama ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan pesona Selat Bali serta keberadaan puluhan pedagang kuliner. Namun kondisi tembok yang rusak menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengunjung dan pengusaha lokal.
Menurut Hadi Susilo, warga setempat, abrasi dan pasang laut telah merusak plengsengan dari bagian atas, sehingga air langsung mencapai area daratan ketika pasang tinggi.


“Abrasi menyebabkan plengsengan jebol… saat air laut pasang langsung menghantam daratan,” ujarnya.

Dampak langsung yang terlihat:

Air laut masuk hingga area parkir dan rumah pedagang, mengganggu aktivitas ekonomi harian.
Potensi risiko terhadap para pengunjung yang berada dekat pantai, khususnya saat kondisi cuaca ekstrem.
Gangguan operasional usaha kuliner setempat, yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
Pihak Pemerintah & Tokoh Masyarakat Tanggap Cepat
Pedagang lokal, salah satunya Bapak Ilham, mengonfirmasi bahwa Lurah Lateng, Bapak Ahmad Rifa’i, didampingi Camat Banyuwangi Bapak H. Hartono, S.Sos., M.Si, telah langsung meninjau lokasi dan memastikan bahwa perbaikan segera dilakukan. Mereka berkomitmen mempercepat penanganan untuk mengembalikan kondisi plengsengan secepatnya.


Catatan Teknis & Rekomendasi Ahli
Peneliti BMKG Kelas III Banyuwangi, Bapak Anjar Triyono Hadi, menyebut pasang tinggi dan abrasi pantai di daerah ini sering terjadi seiring fase astronomis bulan purnama dan baru. Ia mendorong agar pihak berwenang meningkatkan mitigasi dan memperkuat konstruksi plengsengan agar mampu menahan gelombang ekstrem.
Kejadian ini menjadi peringatan untuk pengelola pantai, instansi terkait, dan masyarakat agar terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana abrasi dan pasang laut. Keselamatan publik serta keberlanjutan ekonomi kawasan harus didukung dengan penanganan infrastruktur pantai yang andal dan berkelanjutan.

Red/TimHumas

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!